Royal Star – Marhaban Yaa Ramadhan! Sepuluh hari lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia akan bersuka cita menyambut bulan yang suci ini. Selama sebulan penuh, umat muslim akan berpuasa, menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar sampai datang senja. Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib di lakukan bagi umat muslim, dan di bulan suci ini umat muslim di anjurkan memperbanyak ibadah seperti berdzikir dan sholat sunnah. Sholat sunnah yang utama pada bulan Ramadhan adalah sholat sunnah tarawih yang di lakukan pada malam hari, setelah berbuka puasa. Menjelang datangnya Ramadhan, umat muslim mulai mempersiapkan bulan suci ini dengan penuh semangat.
Semarak Ramadhan sudah mulai terasa, ornament serta spanduk ucapan-ucapan selamat berpuasa sudah mulai bermunculan. Bahkan di dunia periklanan, iklan sirup legendaris “Marjan” sudah mulai bermunculan, yang menandakan bulan puasa sudah dekat. Beberapa daerah juga punya tradisi tersendiri untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Pada ulasan spesial menyambut bulan suci Ramadhan ini, starmin punya beberapa informasi menarik tentang tradisi menyambut bulan puasa. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia. Mau tahu beberapa keunikan tradisi menyambut Ramadhan? Check it out guys!
Tradisi Nyadran dan Padusan di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Maka suasana Ramadhan terasa begitu kental. Di Jawa Tengah ada tradisi menarik yang di lakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tradisi itu adalah ‘nyadran’ dan ‘padusan’. Tradisi ‘nyadran’ terdiri atas beberapa kegiatan yang di lakukan seperti:
- Berziarah dan membersihkan makam leluhur
- Kirab atau arak-arakan menuju tempat upacara adat
- Ujub atau menyampaikan maksud dan tujuan dari upacara nyadran
- Doa bersama yang dipimpin oleh pemangku adat
- Kembul bejono atau tasyakuran berupa makan bersama-sama dengan para peserta upacara adat.
Lalu tradisi ‘padusan’, berasal dari kata ‘adus’ (jawa) yang berarti mandi. Tradisi ‘padusan’ berarti melakukan mandi, membersihkan seluruh badan. ‘Padusan’ mempunyai makna membersihkan jiwa dan raga dari segala kotoran, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh Rahmat. Di pedesaan, biasanya tradisi ‘padusan’ ini di gelar di Sungai atau ‘sendang’ (mata air) yang dianggap bertuah dan bersejarah. Dalam agama Islam sendiri, sebelum berpuasa Ramadhan, di anjurkan untuk mandi dan membersihkan diri dari segala kotoran, hadas dan Najis.
Tradisi Unik Timur Tengah dan Mesir
Arab Saudi merupakan tempat lahirnya Islam, dimana terdapat Ka’bah yang menjadi kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia. Arab Saudi dan Timur Tengah mempunyai tradisi unik tersendiri pada saat bulan suci Ramadhan. Jika di Indonesia di bulan puasa banyak yang membunyikan petasan, maka di Arab Saudi dan Timur Tengah, mereka membunyikan Meriam. Tenang saja, Meriam ini di bunyikan bukan untuk berperang, namun sebagai tanda telah memasuki waktu berbuka puasa.
Berpindah ke Afrika bagian utara yang berbatasan langsung dengan Timur Tengah, Mesir punya cara tersendiri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan menghias rumah dan jalanan dengan lampion warna-warni atau di sebut juga dengan Fanous. Ini merupakan simbol utama hadirnya Ramadhan dan banyak sekali para pelancong yang ingin melihat Fanous atau gemerlap lampion ini.
Tradisi Unik di Albania dan Bosnia dan Herzegovina, Negara Eropa Dengan Penduduk Mayoritas Muslim
Eropa memang mayoritas masyarakatnya bukanlah muslim, namun semarak Ramadhan tetap terasa meriah. Beberapa negara di Eropa memiliki penduduk mayoritas muslim, seperti Albania dan Bosnia dan Herzegovina. Di Albania ada komunitas muslim yang disebut muslim Roma, yang setiap harinya akan menabuh Lodra (genderang tradisional) yang menandakan waktu berbuka puasa. Mereka akan berkeliling di jalan-jalan dan memainkan lagu tradisional agar orang-orang yang mendengar tahu bahwa waktu berbuka puasa telah tiba.
Selain Albania, Bosnia dan Herzegovina merupakan negara Eropa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Semarak Ramadhan juga terasa sangat kental di negara ini. Umat Islam di Bosnia memiliki tradisi unik di bulan Ramadhan. Salah satunya adalah mendaki bukit menjelang waktu berbuka puasa. Setelah tiba di puncak bukit, mereka beristirahat sejenak untuk kemudian menyantap lepina, sejenis roti pipih, saat buka puasa. Jadi mereka bisa berbuka puasa bersama di atas bukit sambil melihat pemandangan kota sekitarnya.
Nah dia beberapa tradisi unik selama Ramadhan di berbagai negara. Kalau di tempat kalian ada tradisi apa aja nih? Tuliskan di kolom komentar ya guys! Buat kalian yang berpuasa, starmin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga menjadi berkah bagi teman-teman semua. Sampai berjumpa lagi di konten-konten selanjutnya guys, jangan lupa follow semua sosial media Royal Star!
Leave a reply